Abstract:
Sebagai perusahaan yang tergolong cukup besar di dunia manufaktur khususnya di dunia kelistrikan, PT. Schneider Electric Indonesia sangat serius memberdayakan SDM secara maksimal. Hal ini terlihat dari pencapaian produksi yang dapat menghasilkan sebanyak 8.124 panel selama tahun 2016. Schneider Electric Indonesia selalu melakukan perbaikan-perbaikan secara berkala terhadap semua sisi perusahaan, dari mulai produksi sampai managemen. Namun hal ini menjadi perhatian khusus karena OTDM (On Time Delivery Manufacturing) untuk produk Low Voltage mempunyai kekurangan pada OTDM sekitar 1.6% dari target 96.5% pada tahun 2016. Melalui Value Stream Mapping (VSM) terukur PLT (Production Lead Time) untuk Low Voltage adalah MCC 53.24 hari dan PCC 71.09 hari. VSM sendiri adalah salah satu metode yang biasa dilakukan tujuan menganalisa keadaan saat ini dan melakukan perbaikan untuk menjadikannya lebih baik di masa depan. Dan melalui perencanaan VSM PLT untuk MCC menjadi 40.55 hari dan PCC 40.55 hari dengan pengurangan WIP (Working in Progress). Hal ini dapat menaikan kapasitas produksi secara berkala dengan menjalankan sistem sesuai dengan perencanaan yang didapat dari hasil VSM (Value Stream Mapping).