Abstract:
PT. KU adalah salah satu perusahaan manufaktur dan perakitan mesin (engine) sepeda motor. Tingkat penjualan sepeda motor sangat bervariasi dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Manajemen persediaan bahan baku (komponen mesin sepeda motor) import di PT. KU belum optimal dikarenakan peramalan terhadap permintaan produk yang kurang akurat dan untuk mengadakan bahan baku berdasarkan perkiraan order dari periode sebelumnya. Kekurangan bahan baku import untuk memenuhi kebutuhan produksi menjadi permasalahan pada sistem pengendalian persediaan di PT. KU sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan bahan baku pada saat proses produksi. Hal tersebut memaksa PT. KU untuk melakukan pengadaan bahan baku secara cepat agar kekurangan bahan baku import bisa tertutupi. Perusahaan harus melakukan pembelian bahan baku dengan pengiriman melalui jalur udara dengan harga bahan baku import per unit meningkat 40% lebih mahal apabila dibandingkan dengan pembelian bahan baku import secara normal yaitu melalui jalur laut. Metode peramalan regresi linier digunakan untuk melakukan peramalan dan selanjutnya dilakukan pengendalian persediaan bahan baku import dengan menerapkan metode Economic Order Quantity (EOQ), untuk mengetahui jumlah pemesanan optimal, frekuensi pemesanan, safety stock, re-order point, maximum inventory dan total biaya persediaan. Dengan metode EOQ yang menerapkan tambahan persediaan pengaman akan mampu meminimalkan resiko kekurangan bahan baku sehingga biaya dari shortage cost bisa diminimalkan. Hasil penelitian diketahui bahwa total biaya persediaan dapat dihemat sebesar 7,054% per tahun atau dalam nilai rupiah sebesar Rp 1.234.438.385,00 dibandingkan dengan metode perusahaan.