Abstract:
Kualitas merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk suatu perusahaan. Diperlukan pengendalian kualitas terhadap produk agar menghasilkan produk yang sesuai dengan standar. Pada PT. XYZ Indonesia belum dilakukan pengendalian proses secara tepat pada saat proses filling sehingga proporsi produk reject pada proses filling belum terkendali dan menghasilkan defect kemasan pada produk susu bantal X yang tidak dapat diproses ulang sehingga menyebabkan produk tersebut harus direject. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penerapan SPC (Statistical Processing Control). Alat pengendali SPC (Statistical Processing Control) yang digunakan yaitu lembar pemeriksaan (check sheet) bertujuan untuk mengelompokkan jenis defect dan jumlah produk reject pada proses filling. Peta kendali p (p-chart) untuk mengukur proporsi produk defect. Dan diagram sebab akibat (fish bone diagram) untuk menentukan faktor-faktor penyebab permasalahan, kemudian diidentifikasi menggunakan metode 5-why analysis, dan dari hasil identifikasi 5-why analysis ditetapkan action plan yang harus dilakukan dengan menggunakan metode 5W+1H (Why, What, Where, When, Who dan How). Dengan penerapan SPC (Statistical Processing Control) pada proses filling produk susu bantal X maka proporsi produk reject pada proses filling sudah terkendali, serta menurunkan jumlah produk reject pada proses filling dari 0,82% menjadi 0,10%.