Abstract:
Laporan penelitian dan desain produksi ini membahas tentang penggambaran film ini berfokus pada titik tekanan emosional pada psikologi seseorang yang mengakibatkan kecemasan dalam dirinya, ketika seorang violinis yang harus menyiapkan sebuah karya musikalisasi puisi, namun tidak ada satupun puisi buatannya yang dapat memuaskan hatinya. Melalui kisah seorang pemuda ini kita sebagai pemirsa bisa memahami kondisi kecemasan eseorang ketika dalam keadaan tertekan akan menghadapi sesuatu hal yaitu tuntutan pekerjaan yang menimbulkan keadaan emosional yang berefek pada kondisi psikologi seperti adanya perasaan takut, gelisah dan khawatir yang tidak menyenangkan pada seorang individu dalam menghadapi suatu hal tersebut. Tujuan lain penulisan skripsi ini ialah ingin meningkatkan dramatisasi adegan dengan bantuan adegan aktor dan compositing. Adapun masalah yang harus dijawab oleh perancang yakni bagaimana peran sutradara diktator dalam meningkatkan dramatisasi adegan. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, perancang menggunakan adegan Aktor dan Compositing dapat membantu meningkatkan dramatisasi dalam suatu film. Perancang menggunakan teknik tersebut dengan membuat film pendek drama berjudul “Syair Sunyi”, dengan harapan dramatisasi dapat tervisualkan dengan baik. Maka dari itu peran sutradara menjadi sangat penting dalam merealisasikan konsep visual film ini. Dalam pembuatan film fiksi pendek drama, sutradara dituntut untuk dapat berinovasi di dalamnya. Dalam film fiksi pendek “Syair Sunyi” sutradara memanfaatkan adegan aktor dan teknik compositing untuk meningkatkan dramatisasi adegan dan merealisasikan konsep visual film.