Abstract:
Kondisi permintaan pasar akan excavator dari PT.HCMI yang terus menurun dan kompetitor yang semakin banyak untuk produk sejenis, maka perusahaan harus terus melakukan perbaikan dalam semua lini pekerjaan. Hose adalah salah satu komponen yang paling penting untuk produksi excavator. Proses produksi akan berhenti jika tidak ada hose. Masalah terjadi ada pada penyiapan hose yaitu banyak kegiatan yang dilakukan untuk penyiapan hose sehingga menyebabkan waktu menjadi lebih lama akibatnya troughput supply hose kurang dari target produksi dan selain itu stok WIP hose menjadi banyak di gudang. Berdasarkan analisis Business Process Improvement masalah diatas bisa kurangi dengan memperbaiki sistem supply hose yaitu dengan mengurangi kegiatan kerja yang Non Added Activity (NVA) memasukkan hose ke rak penyimpanan. Jadi hose yang datang langsung disetting ke rak supply. Usulan perbaikan ini belum bisa diimplementasikan sehingga diperlukan simulasi dengan menggunakan software simulasi promodel. Hasil simulasi untuk throughput mengalami peningkatan dari 6 unit menjadi 16 unit dan average WIP berkurang dari 14 unit menjadi 7 unit selama 8 jam kerja. Usulan ini akan menghemat biaya sebanyak Rp. 122.655.000,- pada tahun pertama dan Rp. 77.580.000,- pada tahun selanjutnya.