Abstract:
Pengendalian persediaan bahan baku merupakan hal penting karena merupakan salah satu faktor untuk menjamin kelancaran proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meminimalkan biaya persediaan, menentukan jumlah pemesanan, dan menentukan titik pemesanan kembali. Penelitian dilakukan di PT. XX pada bisnis unit steel cord yang merupakan perusahaan industri manufaktur dengan produksi kawat ban (tire cord) konstruksi 0.115 mikron. Dalam mengendalikan persediaannya PT. XX menggunakan sistem pemesanan periodic secara kuartal dan beberapa kebijakan, sehingga muncul shortage karena demand yang fluktuatif. Langkah-langkah untuk mengendalikan persediaan bahan baku dengan optimal adalah meramalkan (forecast) demand, memilih Lot sizing, menentukan jumlah pemesanan optimal, reorder point, dan menetukan safety stock dengan service level menggunakan model EOQ Probabiistik (q,r). Dari hasil analisis metode usulan EOQ Probabiistik (q,r) dengan service level 99% pada tahun 2015 memberikan selisish total biaya sebesar 75% dari total cost metode perusahaan.