dc.description.abstract |
Dengan semakin tingginya permintaan orang akan boneka sebagai hiburan ataupun koleksi semata, dengan begitu juga maka akan memicu peningkatan produktifitas yang di terapkan oleh perusahaan PT X Indonesia. Namun di PT X Indonesia, khususnya di Departemen Tool X, kondisi proses produksi masih belum efisien. Masih banyak terdapat defect sebanyak 23 kasus CNC (kasus defect tertinggi) di Bulan Juli – April 2014, sehingga harus dilakukan proses rework. Selain itu juga setup time mesin membutuhkan waktu 15 menit tiap pergantian mold produksi, dan tata ruang mesin-mesin produksi yang kurang efisien karena mesin-mesin tersebut penataannya masih terpencar dan tidak sesuai dengan urutan prosesnya sehingga menyebabkan terlalu banyak pemborosan gerakan material handling. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai macam cara salah satunya dengan improvement yang berkesinambungan. Dengan improvement yang baik selain akan meningkatkan produktifitas juga akan menekan cost produksi. Dengan tuntutan dari perusahaan tersebut maka Departemen Tool X berencana membuat improvement yaitu mengubah sistem yang dulunya secara manual dijadikan secara otomatis dengan penggunaan sistem palleting, sehingga setup mesin dari awalnya 15 menit berubah menjadi 1,5 menit atau downtime saat pergantian benda kerja sekitar menjadi berkurang hingga 90% untuk setup mesin dan secara tidak langsung juga membuat tidak ada rework atau zero rework didalam proses pengerjannya karena proses yang sudah berubah menjadi otomatis. Adapun hasil dari perubahan layout produksi itu sendiri yang awalnya banyak waste yang diakibatkan dari pemborosan material handling flow menjadi lebih efisien 14% dari sebelumnya. |
en_US |