dc.description.abstract |
PT. PTG merupakan perusahaan trading di daerah Cikarang yang menjual cutting
tool untuk kebutuhan pembuatan part, mold dan dies. Salah satu cutting tool, tipe
insert berfungsi untuk memotong material agar sesuai dengan gambar desain yang
dibutuhkan. PT. PTG menerapkan system fixed period, sehingga dalam setiap bulan
hanya dapat satu kali pemesanan. Permasalahan yang dihadapi PT. PTG adalah
terjadi kekurangan cutting tool sebesar 655 pcs dan dilain pihak terdapat
penumpukan cutting tool sebesar 99.951 pcs selama setahun sehingga mengganggu
pelayanan penjualan. Tahap awal dilakukan forecasting dengan metode manual,
metode Monte Carlo, metode Moving Average dan metode Weighted Moving
Average. Metode Moving Average dipilih sebagai metode forecast karena
mendapatkan error terkecil. Selanjutnya dilakukan penentuan metode pengelolaan
persediaan cutting tools dengan metode sekarang, metode EOQ dan metode P.
Metode EOQ dipilih sebagai metode pengelolaan persediaan cutting tool karena
metode tersebut mendapatkan nilai terkecil dari Reorder Point (ROP) sebesar
313,25, Jumlah Pesanan (Q) yang terkecil adalah metode P sebesar 313,5 dan Total
Cost (TC) sebesar Rp8.785.560. Hasil penelitian selama 6 bulan dapat membantu
perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp1.725.752 karena perubahaan
metode inventory yang dilakukan dari metode yang saat ini digunakan ke metode
EOQ. Berdasarkan hasil penelitian diatas permasalahan yang ada di PT. PTG dapat
teratasi. |
en_US |