Abstract:
PT XYZ merupakan perusahaan bergerak dibidang barang-barang konsumsi (Consumer Goods) salah satu produknya adalah baby diapers (Popok Bayi). PT XYZ memperhatikan kualitas produk tetapi dalam proses produksi sering menghasilkan produk cacat yang mempengaruhi kualitas produk dimana hal ini berpengaruh pada biaya produksi. Berdasarkan data dua bulan yaitu pada bulan Desember 2023 dan Januari 2024 dengan rata-rata hasil produksi sebesar 62150 karton memiliki persentase total rata-rata cacat produk popok sebesar 4%. Permasalahan cacat produk popok terdiri dari produk sobek, produk melipat, produk gompal, produk melar dan kontaminasi produk. Perusahaan menginginkan cacat produk dapat diturunkan hingga 50% atau lebih, untuk mencapai target tersebut peneliti menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA) dalam upaya mengurangi jumlah cacat produk di PT XYZ. Setelah dianalisis penyebab dari masalah tersebut kemudian dilakukan tindakan perbaikan. Produk sobek memiliki persentase tertinggi dalam penyumbang persentase produk cacat dengan persentase cacat produk sobek sebesar 83%. Hasil perbaikan berhasil menurunkan jumlah cacat produk sobek dari persentase kerusakan awal 83% menjadi 31% pada bulan Februari dan 28% pada bulan Maret. Hasil perbaikan tersebut sudah jauh melebih target perusahaan yaitu menurunkan cacat produk sobek sebesar 50%