Abstract:
Total Predictive Maintenance adalah kegiatan diorganisir dengan pemikiran kontrol dan pencatatan ke depan. Adapun sebelum adanya sistem tersebut didahului dengan Total Preventive Maintenance dan selanjutnya Total Corrective Maintenance. Semakin tinggi frekuensi untuk Corrective Maintenance maka nilai Main Time To Repaire semakin besar namun nilai Main Time Before Failure akan semakin rendah. Ketiganya saling berkaitan, saling mendukung , dan saling melengkapi serta merupakan suatu tingkatan atau level program dalam maintenance.Target atau sasaran Maintenance meminimalkan total biaya pemeliharaan, mengurang1 tingkat breakdown jig proses, memperbaiki pemborosan bahan baku (spare part) jig proses. Dengan 4M1E serta Seven Tool's bisa diketahui faktor permasalahan yang timbul akibat loss time trouble jig proses welding. Untuk mengurangi kerugian tersebut, perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan skill dan pengetahuan kepada operator tentang tanda- tanda kerusakan alat tersebut. Selain itu operator diberikan tambahan pekerjaan berupa perawatan peralatan yang sering digunakannya dalam bekerj a sehingga pekerj aan bagian maintenance bisa lebih terfokus. Kemudian perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan operator dalam bekerja sehingga kelelahan bisa dikurangi dan produktivitas operator lebih meningkat se11a meningkatkan kepedulian operator terhadap alat yang digunakannya. Dampak loss time mempengaruhi produktifitas produksi yang dimonitoring dengan System Overall Equipment Effectiveness (OEE).