Abstract:
Aktivitas maintenance merupakan aset penting untuk kelangsungan proses produksi. Pabrik tersebut merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan kertas kemasan. Semakin tingginya angka kerusakan pada equipment maka akan berakibat meningkatnya breakdown mesin. Salah satu dampak buruk dari breakdown adalah banyaknya material yang digunakan untuk penggantian dan sangat berpengaruh terhadap cost pemakaian equipment. Untuk meminimalkan kerusakan yang sering terjadi maka perlu adanya preventive maintenance. Tujuan dari adanya preventive adalah mengurangi dampak kerusakan dan menjaga life time atau umur suatu mesin.. Penelitian ini mencoba untuk menerapkan perawatan preventif terhadap mesin yang di gunakan oleh perusahaan yaitu mesin Duplex. Metode yang akan digunakan untuk menentukan komponen kritis yaitu konsep diagram pareto. Menentukan Mean Time to Failure (MTTF), cost of Failure ( Cf ), tingkat keandalan, serta biaya perawatan preventif (Cp) dilakukan untuk mengetahui selang waktu dalam penggantian komponen dengan biaya yang rendah. Setelah dilakukan penerapan preventive maintenance untuk tiga komponen tersebut mengalami penurunan biaya perawatan. Komponen bearing mengalami penurunan 8,30% dengan tingkat keandalan 61%, komponen rantai 15,60% tingkat keandalan 62% dan komponen unwinder mengalami penurunan 10,70% tingkat keandalan 61% . Penurunan biaya ini akan berpengaruh besar untuk profit yang didapat perusahaan karena menghemat pengeluaran biaya perawatan.