Abstract:
Pertumbuhan industri kecantikan khususnya dalam kategori perawatan wajah atau skin care mengalami peningkatan yang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Dengan banyaknya produk skin care yang bermunculan di pasaran tentunya menjadikan dilema untuk masyarakat Indonesia tentang kehalalan suatu produk terlebih lagi bahwa masyarakat Indonesia mayoritas pemeluk agama Islam. Berkaitan tentang halal dan haram sebuah produk, hal ini juga dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam menentukan keputusan pembelian terhadap produk skin care yang akan digunakan. Oleh sebab itu, penulis hendak melakukan sebuah penelitian yang menggabungkan beberapa variabel penelitian seperti religiusitas, sertifikasi halal, bahan produk, kesadaran halal, promosi pemasaran, merek Islami, serta kualitas produk. yang dapat mempengaruhi minat beli dan keputusan pembelian produk skin care halal di Jabodetabek dengan jumlah sampel sebanyak 337 orang dengan menggunakan metode non probability sampling melalui media kuesioner online. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan perangkat Smart PLS 3.2.8. Hasil dari analisis data melalui metode pemodelan persamaan struktural (structural equation modeling) menunjukan bahwa religiusitas, sertifikasi halal, bahan produk, kesadaran halal, merek Islami, dan kualitas produk secara signifikan mempengaruhi minat beli dan keputusan pembelian produk skin care halal di Jabodetabek. Sedangkan promosi pemasaran menunjukan hasil yang tidak signifikan dalam mempengaruhi minat beli dan keputusan pembelian terhadap produk skin care halal di Jabodetabek.