Abstract:
Penelitian yang dilakukan di sebuah line produksi di PT XYZ bertujuan untuk melakukan perbaikan proses produksi sehingga mampu menghasilkan produk akhir yang berkualitas dengan defect yang rendah. Penelitian ini dilakukan pada line produksi 5 yang memproduksi produk biskuit. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat dua masalah utama pada produk ini yaitu kadar air yang melebihi standar dan biskuit patah. Ditemukan pula sebanyak 145 sampel defect dari total keseluruhan 900 sampel. Metode penelitian yang digunakan untuk penyelesaian masalah adalah metode six sigma, yang merupakan analisa mendalam namun cukup fleksibel, yang berfokus terhadap pengendalian kualitas proses. Cakupan metode ini merupakan bersifat menyeluruh dari bahan baku hingga produk akhir. Six sigma bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi cacat produksi hingga level yang ditetapkan, mengurangi waktu pembuatan produk akibat proses rework, dan menghilangkan atau mengurangi biaya yang seharusnya tidak ada. Salah satu pendekatan six sigma yang digunakan adalah metode DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control). Hasil implementasi perbaikan menunjukkan bahwa jumlah defect dapat diturunkan dari 145 menjadi 59 dengan persentase 16% menurun hingga 7%. Hasil perbaikan ini telah menaikkan level sigma dari 3,59 menjadi 3,95.