Abstract:
Perkembangan industri berdampak pada persaingan industri yang cukup ketat.
Persaingan industri memerlukan strategi dari segala aspek termasuk aspek produk, proses dan jadwal. Secara umum industri banyak mengalami kendala dalam hal jarak pemindahan bahan baku (material handling) yang kurang efisien. seperti pada proses produksi yang terdapat aliran pemindahan yang berpotongan (cross movement) dikarenakan tata letak mesin yang kurang teratur. PT. Deristama Teknindo Mandiri yang bergerak dalam bidang manufaktur Job order dan Fabrication. Pada saat ini memiliki 2 pabrik yang berjarak antara pabrik 1 dan pabrik 2 sekitar 1 km dengan satu manajemen. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini adalah adanya proses bolak balik (back tracking) pada stasiun kerja dan panjang nya jarak perpindahan material antar bagian permesinan yang ada, sehingga berimbas pula pada bertambahnya biaya perpindahan dan jumlah output produksi yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma (Computerized Relatfue Allocation Facilities Technique) CRAFT dan analisis yang dilakukan dengan membandingkan total momen perpindahan antara tata letak awal dan tata letak usulan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tata letak usulan lebih baik dari tata letak awal, dimana biaya pemindahan material layout awal Rp. 198.211,14 /produk/bulan lebih besar dari biaya pemindahan material layout usulan sebesar Rp. 62.118,50 /produk/bulan. Selain itu juga didapat persentase efisiensi cost material handling sebesar 69% dari pemindahan material layout awal, yakni sebesar Rp. 198.211,14 /produk/bulan.