Abstract:
Sudah tidak diragukan lagi bahwa ekonomi Taiwan telah diakui sebagai salah satu ekonomi paling berkembang di Asia kendati status kedaulatan Taiwan. Ketika berbicara tentang ekonomi Taiwan, dapat dilihat bagaimana luar biasa perubahannya dari tahun 1970 hingga 1990, ditandai dengan Industrialisasi Berorientasi Ekspor (Export-Oriented Industrialization / EOI). Sejalan dengan konsep modernisasi Weber dan Lipset, transisi dari masyarakat tradisional ke modern tidak terlepas dengan pembangunan ekonomi, perubahan sosial, dan pada taraf tertentu, demokratisasi. Periode Keajaiban Taiwan adalah era perubahan sosial ekonomi Taiwan. Sesuai dengan teori pertumbuhan ekonomi Solow-Swan & Harrod-Dommar, dengan menghitung faktor eksogen dan faktor endogen maka pertumbuhan ekonomi akan dicapai dengan manajemen strategis dalam kebijakan moneter, aliran modal, penanaman modal asing yang disertai dengan perkembangan teknologi. Salah satu strategi ekonomi yang paling menonjol yang digunakan oleh pemerintah Taiwan adalah kebijakan perdagangan EOI yang berhasil menyerap kelebihan tenaga kerja dan secara bertahap dengan perkembangan teknologi, bergeser dari produksi padat karya ke padat modal sekaligus meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan keunggulan komparatif. Tesis ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori pertumbuhan ekonomi Solow-Swan & Harrod-Dommar dengan menganalisis faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan EOI. Pada akhir tesis ini diputuskan bahwa pemulihan ekonomi Taiwan bersumber dari pengelolaan strategis kebijakan moneter yang mengakumulasi cadangan devisa ditambah dengan perkembangan politik dalam Hubungan Lintas Selat.