Abstract:
Tantangan berat sedang dihadapi banyak organisasi khususnya yang mengandalkan kinerja dari divisi marketing, dimana para pegawainya harus meningkatkan komitmen dan meningkatkan kinerja individu. Namun, terdapat sebuah hambatan penting untuk organisasi yang bergantung pada pengetahuan untuk mempertahankan kesuksesan dan kestabilan mereka dikarenakan hilangnya pengetahuan, dimana kemampuan bertahan dalam bisnis terletak pada pengaplikasian dan kreasi dari pengetahuan baru. Mentoring enactment theory dan Social Exchange Theory erat kaitannya dengan konteks dalam kelompok masyarakat. Hubungan mentoring cocok untuk menerapkan ke 2 teori ini, karena pertukaran interpersonal dan hasilnya menjadi fokus dalam teori ini, dan pertukaran ini akan terjadi antara mentor dan anak didik. Studi ini ingin membuktikan secara empiris pengaruh mentoring relationship challenges terhadap kinerja karyawan. Sampel yang digunakan pada studi ini adalah 323 responden yang di kumpulkan dari karyawan marketing di Indonesia. Data dianalisa menggunakan Sequential Equation Model-Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil studi membuktikan bahwa demonstration of resilience and dedication, risk orientation and career goals and measuring up to mentor’s standards memiliki hubungan langsung terhadap kinerja dan tiga tantangan tersebut mempengaruhi secara tidak langsung terhadap kinerja melalui affective commitment.