Abstract:
Pembelajaran daring menjadikan ibu dan anak memiliki hubungan yang lebih erat dengan
dilakukannya komunikasi antar pribadi yang intens. Adanya komunikasi dua arah antara
ibu dan anak selama proses pembelajaran ini menciptakan komunikasi yang terus
berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimanakah komunikasi
antara ibu dan anak selama pembelajaran daring, bagaimana peran ibu dalam mendidik
anak belajar secara daring di rumah, dan untuk mengetahui bagaimana respon anak
ketika menerima instruksi pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19. Penelitian
ini menggunakan paradigma interpretivisme dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Analisis data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang
mendalam kemudian dipaparkan secara deskriptif. Peneliti menggunakan elemen-elemen
komunikasi antar pribadi DeVito: pengirim-penerima, proses memproduksi dan
menangkap pesan, pesan verbal-nonverbal, umpan balik, saluran komunikasi, konteks,
hambatan, dan etika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai ibu yang
mengambil dua peran sekaligus sebagai pengajar dan pendidik untuk memotivasi,
mendampingi, mengajari, dan mendidik anak agar mampu mencapai keberhasilan dalam
belajar dan juga menjadi anak yang taat beribadah kepada Allah SWT. Hal ini bisa dilihat
dengan cara ibu yang memberikan semangat, pengertian dan kasih saying ketika
menemani anak belajar. Proses komunikasi antar pribadi ibu dan anak tersebut menjadi
bentuk motivasi mencapai keberhasilan dan meningkatkan prestasi.