Abstract:
Madu Kemasan Botol 350 Gram merupakan salah satu produk dari PT. XYZ.
Dalam proses produksi Madu Kemasan Botol 350 Gram, sering ditemukan produk
defect yang merugikan PT. XYZ. Kerugian akibat produk defect tersebut berupa
biaya bahan baku sebesar Rp.49.411.000, pada bulan Mei - Juli tahun 2023 dengan
persentase defect 6,42% dari total produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor penyebab defect dan melakukan perbaikan terhadap defect
tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode PDCA (Plan,
Do, Check, Action). Pada penelitian ini, jenis defect yang paling dominan yaitu
madu bocor sebesar 2,59% dari total produksi pada bulan Mei - Juli tahun 2023.
Penyebab defect madu bocor tersebut yaitu rubber pad pada head capper yang
sudah aus/loss, penggunaan catridge heater pada suhu tinggi terus menerus dalam
waktu yang lama, rasio jumlah sampling botol dan jumlah personil sampling
Quality Control tidak seimbang, tidak dilakukannya pengawasan rutin terhadap
kinerja operator oleh leader. Perbaikan yang dilakukan yaitu penggantian rubber
pad mesin capping dan catridge heater mesin sealing, penambahan personil
sampling Quality Control saat kedatangan botol dari supplier, pengawasan rutin
terhadap kinerja operator oleh leader, dan sosialisasi ulang SOP pengoperasian
vacuum tester. Hasil dari perbaikan yang dilakukan yaitu dapat menurunkan defect
produk secara umum dari 6,42% menjadi 5,72%, lalu khusus defect madu bocor
turun dari 2,59% menjadi 1,48%.