Abstract:
Penelitian dilakukan di PT. JKL yang berfokus pada perbaikan kualitas proses
produksi, tepatnya pada proses assembly. Berdasarkan data yang diperoleh dari data
temuan defect pada proses assembly bulan November – Desember 2023, ditemukan
jenis defect atau cacat produk yang paling tinggi yaitu salah part sebanyak 44 unit
dengan presentase 23,04% pada bulan November 2023 dan 39 unit dengan
presentase 20,63% pada bulan Desember 2023. Oleh karena itu, penelitian
dilakukan bertujuan untuk menurunkan defect salah part pada proses assembly.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DMAIC untuk
mengidentifikasi masalah dan memberikan usulan perbaikan dari masalah tersebut.
Berdasarkan hasil analisis, terdapat 3 faktor penyebab defect tersebut yaitu faktor
metode, manusia, dan lingkungan. Terdapat 5 usulan perbaikan yang dilakukan
antara lain membuat SOP proses pemasangan part, melakukan pelatihan operator,
melakukan internal audit, menambah proses check & photo before packing, dan
membuat label identitas part. Selanjutnya dilakukan kontrol hasil perbaikan yang
sudah dilakukan. Berdasaarkan kontrol data temuan defect bulan Februari – April
2024, perbaikan yang dilakukan berhasil menurunkan defect salah part pada proses
assembly dari temuan bulan November sebesar 44 unit dengan presentase 23,04%
turun menjadi 19 unit dengan presentase 10.38% pada bulan April 2024.
