Abstract:
Media massa dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, namun tidak dipungkiri bahwa media sebagai gatekeeper memiliki kepentingannya masing-masing. Oleh karena itu, pemberitaan yang dihasilkan dapat berupa konstruksi sosial yang diinginkan oleh media itu sendiri. Mahasiswa sebagai kaum intelektual seharusnya memiliki kemampuan literasi media yang baik. Kemampuan literasi media menjadi penting dengan maraknya konflik sosial yang terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pemberitaan media. Salah satu konflik yang disebabkan dan menjadi fokus penelitian ini adalah Kasus Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tujuan penelitian literasi media ini untuk mengetahui gambaran tingkat literasi media yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Komunikasi, Jurusan Public Relations Tahun 2014, President University. Teori yang digunakan adalah tujuh keahlian yang harus dimiliki oleh orang yang paham literasi media dari Stanley J. Baran. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan literasi media mahasiswa jurusan Public Relations 2014 beragam dan tidak terbagi rata dari setiap aspek untuk menggambarkannya.