Abstract:
PT. Dae Hwa Indonesia adalah perusahaan investasi asing, bergerak pada
pengolahan komponen elektronik, dengan sektor industri dan industri pengolahan,
antara lain: Plastik Injection, Spray Printing, Stamping, Percetakan, Assy / Press
(PVC, PC, EVA) karet, Gasket EMI, Double Tape dan Rubber. Perusahaan PT.
Dae Hwa Indonesia dipimpin Yoo Yong Sun sebagai Presiden Direktur pada 1
Februari 2001. Penelitian ini membahas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),
yang sering dialami oleh karyawan di PT Dae Hwa Indonesia. Terjadinya
kecelakaan kerja merupakan resiko kerja yang tidak terhindarkan, walaupun pihak
manajemen telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengurangi terjadinya
kecelakaan kerja selama proses produksi berjalan.
Kecelakaan kerja dalam sebuah perusahaan industri disebabkan oleh 4 (empat)
faktor utama, yaitu: (1) Kelalaian karyawan selama bekerja; (2) Kondisi dan usia
mesin yang tidak mendukung; (3) Kurangnya pengetahuan serta informasi tentang
keselamatan kerja; dan (4) Kurangnya kesadaran karyawan/karyawati tentang
keselamatan kerja. Namun demikian, pihak manajemen telah memberikan
sosialisasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja, melalui Kegiatan
Pelatihan K3 bagi karyawan, agar meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan
keahlian tentang informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama
bekerja.
Penelitian ini bertujuan melakukan analisa dan menjelaskan bagaimana penerapan
Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); mengetahui tingkat kecelakaan
kerja, dan respon karyawan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Jenis data yang
dipergunakan adalah data primer; melalui penyebaran kuesioner dan observasi
lapangan dari perolehan data sekunder, berupa penggunaan data dan informasi
yang dimiliki perusahaan; menggunakan metode penelitian Kuantitatif, dimana
perolehan data dihitung menggunakan perhitungan korelasi sederhana, yaitu
Koefisien Kontingensi (C). Jumlah responden sebanyak 90 orang karyawan,
terdiri dari setiap perwakilan departemen PT Dae Hwa Indonesia.
Diharapkan dalam penelitian ini, penulis dapat menganalisa sejauh mana respon
para penerima pesan terhadap penyampaian pesan, melalui penyampaian
informasi tentang pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Hasil akhir
dari penelitian ini adalah Karyawan PT. Dae Hwa Indonesia memberikan respon
yang cukup signifikan terhadap pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Kesimpulan dan saran peneliti adalah pelaksanaan pelatihan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan oleh pihak
manajemen perusahaan dalam meningkatkan kesadaran dan keahlian karyawan,
bekerjasama dengan kalangan industri usaha sejenis, para akademisi universitas,
serikat pekerja, dan pihak pemerintah.