Abstract:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Industri manufaktur
membuat persaingan semakin ketat berinovasi dan meningkatkan mutu, salah
satunya dengan memaksimalkan pencapaian key performance indicator(KPI)
perusahaan. Salah satu aspek pada Perusahaan Otomotif yaitu pencapaian
overall equipment effectiveness (OEE). Berdasarkan data KPI Perusahaan
Otomotif pada bulan Januari – Agustus 2018 OEE masih belum tercapai
target manajemen. Target management yaitu sebesar 95%, tetapi actual pada
periode tersebut yaitu hanya 91.9%, atau losses sebesar 3.1 %. Setelah
dianalisa menggunakan analisa six big losses pareto maka losses terbesar
yaitu equipment failure losses sebesar 3,4%. Setelah dilakukan analisa dengan
menggunakan diagram pareto maka didapatkan hasil bahwa pada mesin door
storage conveyor mempunyai angka terbesar losses. Ada beberapa masalah
yang terjadi pada mesin tersebut, namun berdasarkan pareto ditemukan
bahwa masalah LH 6 pusher jam memiliki brekdown time yang paling tinggi.
Kemudian dalam menyelesaikan masalah menggunakan analisa sebab akibat,
ditemukan bahwa faktor manusia, mesin, dan material menjadi akar masalah
pada masalah tersebut. Sehingga untuk meningkatkan OEE pada Perusahaan
Otomotif perlu dilakukan perbaikan pada sisi equipment failure losses.
Setelah dilakukan perbaikan pada mesin door storage conveyor problem LH6
pusher jam mampu meningkatkan OEE dari 96,2% menjadi 96,4%.