Abstract:
Komunikasi yang terjadi antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar di kelas
merupakan hal yang penting yang akan menentukan kelancaran dan tercapainya
tujuan pendidikan. Setiap guru pasti menggunakan pola komunikasi yang berbeda
dalam penyampaian materi. Pola komunikasi dalam pembelajaran ada banyak
jenisnya dan implementasinya, salah satunya adalah dengan menggunakan media
audio-visual. SMA Anglo pertama kali memperkenalkan pola komunikasi guru dengan
bantuan media audio-visual di lippo cikarang, pendekatan ini diharapkan dapat
menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pembelaajaran di SMA Anglo Lippo
Cikarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif untuk menjawab
pertanyaan penelitian, penelitian ini juga menggunakan pendekatan studi kasus untuk
mengetahui kejadian nyata di lapangan. Peneliti mewawancarai 5 orang guru dan 30
siswa & siswi kelas 10 di SMA Anglo untuk mendapatkan data. Penelitian ini
dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan Peneliti menemukan bahwa pola komunikasi
yang digunakan adalah komunikasi kelompok dan antarpersonal, guru menampilkan
konten media audio-visual di depan kelas sebagai salah satu materi pembelajaran,
setelah itu guru akan menjelaskan ulang agar tidak terjadi pembiasan makna. Pola
komunikasi ini bisa dibilang efektif karena sebagian besar murid mengatakan bahwa
pola ini dapat membuat mereka lebih tertarik belajar dan lebih mudah mengerti akan
materi yang diajrkan oleh guru dibandingkan dengan pola komunikasi di kelas yang
konvensional