Abstract:
Persediaan atau inventory memiliki peranan penting dalam kegiatan operasional
sebuah perusahaan. Persediaan memerlukan penanganan sistematis untuk
memastikan kelangsungan operasional perusahaan. Salah satu persediaan yang
penting adalah bahan baku, ketersediaan dan kualitas bahan baku menjadi kunci
dalam proses produksi untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas. Bahan
baku fragrances merupakan bahan baku yang memiliki masa kadaluarsa dan
tempat penyimpanan khusus sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Kualitas bahan baku fragrance dapat menurun seiring berjalannya waktu, baik
dari kualitas fisik maupun kualitas kimiawi yang terkandung di dalamnya.
Laboratorium Research and Development (RnD) Fragrance di PT MANE
INDONESIA belum memiliki sistem manajemen persediaan bahan baku yang
baik, sehingga ditemukan sebanyak 36.92 % bahan baku kadaluarsa dari jumlah
total bahan baku yang tersimpan di ruang persediaan. Oleh karena itu diperlukan
sistem manajemen persediaan yang saling terhubung antara departemen gudang
pusat (CSD), QC, dan RnD yang bekerja secara otomatis memberikan informasi
lengkap mengenai bahan baku yang ada di laboratorium RnD fragrance
khususnya untuk bahan baku yang akan kadaluarsa, sehingga tidak akan ada lagi
bahan baku kadaluarsa yang tersimpan di persediaan. Sistem dibuat dengan
menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan
langkah Planning, Analysis, Design, dan Implementation.